Bisnis Tiens Hobi Yang Dibayar

Alhamdulillah dipertemukan lagi mitra-mitra baru di Tiens dalam seminggu ini, dan masih ada waktu untuk bertambah lagi.. 'Kok bisa sih pak join terus ?' Jawabannya adalah karena saya bergerak bukan sekedar untuk kualifikasi trip gratis ke luar negeri, bukan juga karena sekedar bonus, bukan juga karena biar panas-panasin downline hehe, tapi saya bergerak karena emang sudah jadi kebiasaan, dibawa enjoy. Hobi aja ini sih kalau kata maestro bisnis tiens Director 3 Diamond Pak Rudy M Noer. Kebiasaanmu menentukan masa depanmu.

Bisnis Tiens ini adalah hobi yang dibayar. Bukankah menyenangkan sekali jika kita mempunyai hobi yang menghasilkan kocek rupiah besar, ya itulah saya melihat bisnis Tiens ini udah di level hobi, emang senang aja gitu presentasi sana sini, blusukan ke pelosok terpencil, seru-seruan bareng orang-orang baru dikenal sama sahabat-sahabat saya mitra-mitra kerja keren dari berbagai penjuru Nusantara. Bisnis yang fun banget. Beberapa melihat bisnis Tiens ini justru jadi beban, takut ditolak orang lah, takut gagal, takut dikatain orang, takut ini itu, ah ribet amat. Kenapa harus jadi banyak pikiran ? Hidup  di luar sana sudah rumit, jangan dibawa pusing karena anda menjalankan bisnis MLM Tiens yang orang lain banyak pemahamannya salah, paradigmanya kurang tepat, ya udah santai saja. Toh kita tidak bisa paksakan kehendak sama mereka yang berpendapat bisnis ini ga layak untuk dijalankan, tapi kan kita juga punya hak untuk terus jalan dan meyakini bahwa bisnis ini bisa dijadikan sandaran hidup. Loh kalau ga bisa, kenapa bisnis Tiens jalan terus dan produknya terus beredar selama 17 tahun di Indonesia. Logika sedeerhana aja, kalau produknya ga laku, kenapa bisa terus dipasarkan selama 17 tahun, bukan angka umur yang pendek loh ini.

Jadi enjoy aja, apapun pandangan orang lain terhadap apa yang kita jalani, selama kita sudah yakin dengan informasi dan ilmu yang tepat, jalan aja terus. Yang penting kita menjadi pebisnis Tiens yang professional, tidak memaksakan kehendak, tidak membuat janji temu dengan cara menjebak, ya apa adanya aja kalau mau ketemuan bilang aja mau tawarin peluang bisnis dan produk kesehatan, jangan dengan iming-iming mau ajak makan lah, mau ajakin nonton lah, eh ujung-ujungnya presentasi MLM. Nah cara yang ga elegan inilah yang bikin kita sebagai pebisnis MLM jadi jelek citranya, maka dari itu yuk kita mulai jadi pebisnis MLM yang professional, pembangun jaringan bisnis yang handal, yang mengerti etika bisnis, memakai adab sebelum ilmu. Tenang, berwibawa, elegan, penuh dedikasi, inshaAllah bisnisnya akan menjadi besar.


Comments