Mata Najwa


Siapa yang tidak tau acara populer Mata Najwa di Metro TV yang tayang setiap Rabu pukul 20.05 WIB.. Acara yang dipandu jurnalis senior, Najwa Shihab ini menghadirkan banyak narasumber kelas satu dari mulai en RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie (episode: Habibie Hari Ini), Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri (episode: Apa Kata Mega ?), Mantan Wakil Presiden Boediono (episode: Di Balik Diam Boediono), Wakil Presiden Jusuf Kalla (episode: Pemimpin Bernyali), Menteri BUMN Dahlan Iskan (episode: Komandan Koboi), dan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang Presiden Indonesia, Joko Widodo (episode: Laga Ibukota). Mata Najwa selalu konsisten dengan topik-topik menarik sehingga memberikan pencerahan informasi nan edukatif bagi masyarakat Indonesia.




Alhamdulillah saya pribadi diberi kesempatan diundang sebagai narasumber membahas tentang ekonomi kreatif. Saya merasa sangat beruntung karena bertemu banyak orang penting di dunia kreatif. Salah satunya yang terhomat Pak Triawan Munaf Ketua BAREKRAF. Orang yang tepat di waktu yang tepat untuk kemajuan industri kreatif Indonesia. Selain rendah hati ternyata baru ketemu saja, beliau sudah paham benar tentang persoalan intelectual property Maicih. Ini menunjukkan bahwa beliau peduli dan mengamati semua pelaku ekonomi kreatif termasuk kami. Semoga beliau selalu dimudahkan untuk menggapai kemajuan bersama dan manfaat untuk banyak orang. Aamiin.





 

Berikutnya saya bertemu Manooj Punjabi, pemilik MD Entertainment. Sayangnya ga sempat berfoto bersama karena beliau langsung ngacir sehabis acara sepertinya banyak agenda di hari itu. Baru tau dari beliau ternyata ya sinetron-sinetron Indonesia yang begitu panjang episodenya itu karena tuntutan pasar alias ya masyarakat Indonesia sendiri yang butuh tontonan drama seperti anak durhaka, putri tertukar, you name it lah ya. Buat beliau sendiri sesungguhnya sangat idealis, justru inginnya selalu membuat film yang edukatif dan inspiratif. Sebut saja kisah Merry Riana yang diangkat ke layar lebar adalah kerjaan MD Entertainment. Gilanya lagi film ini sudah ditonton lebih dari 700 ribu pemirsa hanya dalam waktu singkat. Harusnya kita juga yang meminta film-film inspiratif seperti ini dibuat, bukan sinetron ga bermutu itu hehehe.


Kemudian saya bertemu Beng Rahadian, komikus keren Indonesia yg sekaligus dosen di IKJ ini memberi stimulan pada kami utk garap komik Maicih. Hemm menarik ya idenya heu.. Beliau juga cerita sesungguhnya komikus-komikus Indonesia ini secara skill dan tekhnik sudah sangat mengalami kebangkitan dan bisa bersaing dengan komikus luar. Namun how to sell nya ini yang menjadi permasalahan. Kembali lagi kita sebagai bangsa konsumen harus mulai beralih menjadi bangsa produsen ya.


 

Terakhir tentu saja kami memanfaatkan kesempatan langka ini dengan ngobrol sama Mba Najwa Shihab. Kami terkagum pada pribadi beliau yang sungguh cerdas dan sikap mau mendengarkan yang jarang dimiliki oleh kebanyakan orang. Pantas sajalah beliau bisa sukses seperti ini, karena lebih banyak mendengar daripada bicara. Malah beliau-lah yang banyak kepo soal bisnis Maicih, dan kita akhirnya berbincang ngaler ngidul dengan istri seputar industri kreatif Indonisa. Ah meleleh lah rasanya ngobrol dengan orang-orang keren ini. Lebih lengkap nanti teman-teman tonton hari Rabu 27 Mei 2015 di Metro TV ya tentang obrolan kami ini seputar ekonomi kreatif dari sihir selera impor sampai bagaimana kita menyikapinya untuk memajukan bangsa Indonesia lewat industri kreatif. Semoga bermanfaat. :)



Comments